kenapa mengejar masa depan?



Setiap orang punya mimpi, harapan yang membangun dirinya agar bisa mencapai yang diharap. Membicarakan masa depan tentu tak ayal diperbincangkan. Masa depan adalah titik untuk mengejar hal menakjubkan dalam kehidupan.

Tapi kita lupa bahwa masa depan hanya khayal. Sesuatu yang belum jelas. Sebab kita ada di masa kini. Masa dimana kita bernafas, bergerak, dan terus memacu jalan hidup. Bukan saya anti terhadap kata 'masa depan', karena ia telah menjadi lentera di hati pejuang kesuksesan. 

Namun yang saya pikirkan, betapa banyak orang ingin mengejar mimpi di masa depan agar lebih cerah dia mengorbankan kebahagian di masa kini. Dia tercebur di samudra harap, tapi lupa bahwa masa hidup di dunia kita tak tahu. Ajal tak kenal orang dan masa. Bukankah lebih baik tetap menikmati masa kini dan terus menata tangga masa depan tanpa ada yang dikorbankan. Jadilah hidup enjoy dan tak dibebani ekspestasi yang 'wah' hingga menenggelamkan pada jurang kecemasan.

Menata masa depan itu penting karena itulah harapan. Tetap saja harus jua memperhatikan tangga untuk mencapainya. Karena kesuksesan punya rumus dan proses. Tak ujung-ujung jadi. Tangga itulah menjalani masa dengan tidak penuh tekanan. Mengejar masa depan bukan menggadaikan kecerian yang ada.

Dengan prinsip itu saya percaya akan terlihat cahaya dari gelapnya keadaan. Hari ini adalah tangga untuk masa depan. Perlu tentunya agar tetap ada di basis moral yang baik terus mendekati, menghayati, dan merenungkan kepada dzat yang Maha Kuasa.

So, mari perbaiki nasib dengan cara yang slow tapi punya bobot. Tidak memusingkan hal lain yang tak substantif. Wallahu 'alam []

Pandeglang |      26/5/21

Mahyu An-Nafi

Posting Komentar

0 Komentar