BUNGA DESA

Ilusrasi bunga desa (pinteres)

Bunga desa di Audotarium
tercium indah semerbak mewangi
mahkotanya tertutup hijab syar'i

tercipta goresan takdir
musim hantarkan kerinduan
cantik siapa dikau,
tersenyum manis bak rembulan

kelopak rasa telah menggugah
menyatu dalam sum-sum

Ilahi, jaga hati ini...
 tetap dalam titah-Mu
demi abadi
bersamanya dalam suci
________
Pandeglang,  26 Juni 2022

Keterangan :

Masih kata Kang Ayip, "ini sih buat nembak akhwat," katanya sambil tertawa.

"Yang mana sih, kang Mahyu. Coba biar saya bantu." Saya dibuat mesem dan senyum ceria. Entah, bahagia saja. Meski aslinya saya tunjukkan pada seseorang memang Kang, tapi entah yang mana. Kan banyak. Bingung jadinya. Hahaha.

Seprti kata Kang Ayip, ada sedikit masalah dengan kata 'kelopak rasa' ini masih rancu. Maksdunya apa dan gimana. Tapi masih katanya, fine saja. Karena penulis bebas mengepresikan tulisan apa saja.

Bisa jadi ada alasaan. Hanya saja tegasnya, jangan dibuat-buat. Semua adac aturan. Harus mematuhi kaidah yang ada. Itu katanya. Asyik pokok! Syukron deh. Haha.

"Wah, harusnya kang Mahyu dapat dorpraise nih dari panitia soalnya paling aktif dari tadi." Canda Kang Ayip pada panitia. Berharap sih saya kang, tapi panitianya gak peka sih. Ya sudah deh. Hahaha. 

Posting Komentar

0 Komentar