Hati Berbicara


--

Tak semua yang kita benci harus pergi. Atau pura-pura tak peduli. Apalagi membelakangi kenyataan yang ada. Kita manusia yang rasa dan logika akan tetap mencari apa yang kita pahami sebuah rahasia.

Pada kenyataan hati berbicara tak mampu bendung apa yang terlihat. Semua berjualan seenaknya. Tak peduli luka dan ceria. Ia punya cerita akan semua yang dipahaminya.

Seperti kamu yang memilih diam tanpa mau melakukan lagi memperjuangkan. Kamu diam dengan aneka alasana. Sampai hatimu ingin keluar. Tapi kamu kuat berpura-pura. Tak mau mengkuti. Jauh di sana hatimu telah berkata, "hanya dia yang nyata sedang kamu kenapa hanya terus membeku."

Kamu tahu.. itu berat.

Aku berharap ikuti semua rahasia hatimu dengan tak diam akan kenyataan yang ada apalagi terus mengantui dengan apa yang belum terjadi. Percayalah, apa yang diperjuangkan tak akan sia-sia. Itu saja. (*)

               Mahyu An-Nafi | 9/4/21


Posting Komentar

0 Komentar