DIA, MEREKA (S)ANTRI WANITA

Ada apa dengan kalian, apa spesialisasi kalian, sampai saat ini aku tidak tahu. Akupun tidak ingin tahu. Tetapi dengan semua yang terlihat, dengan semua kamu ditonjolkan setidaknya aku bisa menggambarkan bahwa pesona yang dimiliki itu buah dari proses. Kita tidak sedang bicara kualitas, karena itu hal rumit yang perlu peneleaahan. 

Atas semua itu, tak bisakah kalian menyadari bahwa pesona sudah meredupkan sinar di mata yang beruntung melihatmu. Punya harap sesekali, sering pula redup karena merasa tidak mampu atau akan mencukupi mahkota yang telah kamu gunakan. Terdengar syahdu. 

Pernah kamu sadari, atau ingatkah senyum yang kamu buang di sudut pasar? 
Tak pernahkah jua kamu hafalkan kata yang berwujud harap di jiwa mereka yang terlajur hanyut di lautan tentang angan memilikimu?
Oh dunia, nyatanya terpesona itu tak semudah menelan pahit pil-pil penurun demam.

Tapi dari sosok kalian, dari ribuan yang menyala di kegelapan semesta akan ada yang bisa digenggam, oleh siapa dan kapan masanya itu rahasia Pemilik Zaman. Mungkin saat itu akan tersenyum bahagia, karena aku yakin bahwa itu takdir terbaik. Kamu ada di sebelah memeluk mesra, ada mereka memang-- satu warna, tetapi kita tak peduli. Etika kita jaga dan saatnya harus dibuka, mungkin ada baiknya kita hargai apa yang dicoretkan masa. []

Pandeglang,  16/7/2021

Mahyu An-Nafi

Posting Komentar

0 Komentar