SAAT SAKIT...

Katanya sih wasir, sebuah penyakit yang terasa nyut-nyut di dubur dan terasa nyeri kalau tengah BAB. Ini saya alami sudah satu pekan. Sudah minum obat tetap saja terasa, apa karena gaya hidup atau pola makan yang salah. Ini masih saya pikirkan. Tetap saja saya tak ingin menyerah, ini ujian untuk diri tetap berdiri menajalani titah-Nya.

Sakit? Ya. Duduk tak nyaman berefek ke mana-mana. Jangankan ngomongin dia, meraskan nahan nyeri aja pengen nangis. Tidur gak nyaman. Sampai berpikir, ini rasanya orang tengah di uji kesehatannya dan mereka yang gak peka sok menasehati, apa cukup, berat ini mah hayati!

Tentu saja dari sini saya belajar banyak hal,

Pertama, betapa banyak dari kita selagi sehat lupa pada syukur, lantas saat di uji mulai alar tak terkendali. Padahl semua berjalan sesuai kuasa-Nya. Ada sehat pun sakit.

Kedua, saat sakit orang mudah tersadar, mungkin ini sebabnya ada sakit dan Allah ciptakan. Karena dengan sakit mudah sekali makhluk terketuk bahwa dia bukan apa-apa takala disapa rasa sakit.

Selebihnya saya teringat sabda Nabi yang sering dinyanyikan oleh Raihan, nama salah satu grup Nasyid moncer di tahun 90-an. Bahwa katanya kita harus ingat lima perkara sebelum lima perkara. Apa itu? Sehat sebelum sakit, lapang sebelum sempit, muda sebelum tua, kaya sebelum miskin, dan hidup sebelum mati. Lima perkara silih berganti ada dan memang nyata, kalau kita memilih peka akan selamat dari hal yang tak diharapkan.

Jadi, bisa jadi ini teguran keras bagi saya betapa selama ini lalai terhadap nikmat sehat, yang padahal semua sementara. Sayangnya saya belum terketuk untuk memahaminya. Wallahu 'alam. [¤].

Pandeglang,   12/7/21

Posting Komentar

0 Komentar