Catatan Harian Nuys (1)

Minggu, 29 Agustus 2021
-
Ini menjadi malam yang menegangkan. Dia tahu aku dan mengenal inisial aku. Aduh, gawat, gawat. Senang juga sih, tapi takut juga. Takut dia ilfil dianya. Kenapa begitu cepat waktu membongkar semuanya sih.

Eih, kak. Kamu ternyata kepo ya. Gak nyangka. Aku pikir kamu sabar seteduh wajahmu, eh, gak nyangka penasan jua sama aku di sini.. tapi aku senang. Maksih kak. Hehe

Terus kita mau gimana lagi kalo udah sama-sama tahu? Hmp, jadi rindu. []

Kekuranganku

Aku tuh wanita pemalu. Jarang terbiasa kumpul-kumul. Aku tahu si kakak itu dan bagaimana orangnya. Aku merasa jauh kalau berharap bersanding dengan dia. 

Tetap menyembunyikan juga tidak mungkin, wong tiap saat jiwaku bergejolak nahan rindu. Jiwaku meronta, andai dia tahu mungkin rasanya berbeda.

Masalahnya aku tidak PD. Boro-boro berani mendekati, liat orangnya aja gak berani. Pengen sekaligus gak mau. Takut gak ada respon.

Kini kan si Kakak sudah tahu, jadi bingung sendiri terus kudu kumaha? Pacaran kan haram, mau menikah belum siap lahir-batin. Adduh, kok gini, ya rasanya. Makin ke sini makin cemas.. nahan rindu yang entah dia tahu apa tidak. (*)

Aku Tidak Menyesal

Atas sikapmu berani jujur padanya, si kakak keren itu, tak sedikitpun menyedsal. Mungkin in yang terbaik. Daripada terus main umpet perasaan, melelahkan tahu.

Dan lagian si kakak itu menerima aku kok, ya, walau bukan dalam artian serius. Menerima aku untuk sharing. Ya, namanya jua nge-fans, direspons itu anugerah.

Alhamdulillah saja. Sekalipun nanti tak semanis sekarang, gak apa-apa. Aku suka prosesnya. Itu saja. Bagaimana nantinya, tinggal jalani. Itu saja. []

Posting Komentar

0 Komentar