Dari jiwa yang tak henti
Terus memeluk pun merenungi
Kalam Ilahi dalam hari
Di langit terus dipuji
Di bumi dicintai
Di cari pengelana sejati
Di lukiskan peradaban abadi
Juz demi juz
Jadi sahabat hari
Halaman demi halaman
Menjadi wirid menemani
Hadits Nabi memuji
Kamu itu wali di muka bumi
Pengemban titah suci
Menebar cinta juga harum kasturi
Duh, kamu pecinta ayat suci
Bisakah kamu doakan kami
Yang hari-hari tenggelam di luatan syahwati
Terpenjara di kesunyian diri
Kata dan pribadimu harum ke sini
Jauh tetap melekat bak kasturi
Meneguk aroma surgawi
Betapa cemburu siapa dengki
Kamu yang terjaga mengeja lafadz
Parasnya bak biadadari
Tertutupi hijab nan suci
Hati pun tak terkotori penyakit hati
Darimu ada asa lahir pasti
Generasi rabbani
Penyejuk peradaban insani
Penebar pesan Qur'ani
Boleh aku mengeja namamu
Di samping nama Rabb-Ku
Munajat untuk obat dalam hariku
Kamu dan aku, bersatu
Hempasan aroma duniawi sering melenakan
Lupa pada hakikat hamba diciptakan
Seakan materi abadi diadakan
Semua fana' pasti dihancurkan
Mari kita sebarkan ajaran cinta
Dari Yang Maha Cinta
Di bawa Nabi Mulia
Untuk nasib bahagia seluruh manusia
Pandeglang | 1/9/21
Mahyu An-Nafi
0 Komentar
Menyapa Penulis