Tak Bisa Mengukur Bahagia Dengan Orang Lain

Setelah menjalani fase remaja kita pasti memikirkan masa depan bagaimana yang akan kita jalani. Masa yang akan menentramkan jiwa kita atau hanya berkutat dengan problem yang tiap hari menyapa.

Maka hari-hari kita fokuskan untuk melangkah dengan kepercayaan diri tinggi. Ada yang bekerja atau melakukan di rasa itu penting lagi menjanjikan. Hari ini kita tengah membangun untuk masa yang akan datang.

Kenapa harus sekeras itu melakukannya?

Bisa saja karena kita kepanasan melihat orang lain yang nasibnya lebih mujur. Kita memang tak tahu akhir mereka dan itu rasanya memang sukar. Itu bukan tugas kita menelaah terlalu jauh. Tapi setidaknya hari ini, karakteristik dan tanda mereka akan bahagia sudah terlihat.

Dan saya yakin, kita tak akan mau mengakui kesukaran hati itu. Padahal, untuk apa malu kalau hendak dituju. Apa tidak lebih baik mengakui. Jujur akan jalan yang dipilih. Anehnya kita untuk merangkai masa depan saja malu.

Kalau dipikir-pikir, membandingjkan nasib hidup dengan orang lain bukan cara cerdas menumbuhkan rasa percaya diri. Pasalnya, saat kita gagal mudah sekali mengeluh atau depresi. Mereka sukses kenapa saya tidak. Mulailah mencaci masa depan. Padahal itu hidup kita dan kenapa harus diserahkan pada nasib orang lain.

Ini paradoks sekaligus miris. Memulai kepercayaan diri saja belum mampu, kok berani menikmati kebahagiaan. Seperti yang kita tahu, bahagia tanpa percaya diri itu sia-sia. Apapun selalu begitu, kepercayaan selalu menjadi pondasi awal sebuah gerakan. 

Untuk itu, kalau kamu ingin bahagia syarat awalnya ialah percaya diri. Tidak mudah tergoda dan iri dengan apa yang orang lain miliki. Belajar untuk terjaga. Terus mensyukuri apa yang ada di tangan. Berlapang diri.

Sejatinya bahagia saat kita bisa nyaman dan tenang dalam keseharian. Baik punya atau tidak, baik punya uang atau tidak, baik punya masalah atau tidak, baik sedang happy atau sad, karena bahagia sebuah sikap konisten. Bukan sesuatu yang datang begitu saja. Wallahu 'alam. []

Pandeglang |  5 Oktober 2021

Posting Komentar

0 Komentar