Aku temui di pasarberbalut semangat berwajah maniskakinya tegap langkahnya pastisorot matanya sayu
tiap hal ialah pengabdiandemi senyum ibusegurat bangga untuk ayahdi tengah belitan pandemikharga pokok mahal, harga bahan bakar meledakminyak goreng meloncat
gila-gilaan diterpa viruslupa siapa mengurus negerirakyat kurus meresapi nasib diriSiapa peduli jerit lapar tiada henti
Wanita itu tidak mau kalahsengaja mengeja takdirmeraba masa nantidi mana bahagiakapan tercukup kebutuhan biar nanti bisa kembalimelumuri masa yang terlanjur hitam
Diapun tersenyum,mentari masih terik tak akan lagi menjerit
Pandeglang | 7 Juli 2022 Mahyu An-Nafi
0 Komentar
Menyapa Penulis