Detik Dag Dig Dug


Detik-detik yang menegangkan adalah saat kita berada di satu kondisi mati kutu. Kita mau begini, cemas; kita mau begitu bingung. Dag Dig Dug.

Seperti sekarang, aku menghadapi keputusan dilematis, antara harus meminum pil pahit atau memakan sambal penuh cabai. Keduanya tak enak tapi perlu dipilih.

Bagi mereka mungkin menegangkan adalah ditinggal kekasih, bagiku sih, ya tergantung. Kalau kekasih itu biasa saja, ya tak harus jadi beban pikiran, tapi kalau begitu berarti baru jadi bahan kecemasan.

Lain dari itu soalnya kenangan yang membekas sehingga membuat kita tak lagi bertenaga. Setengah jiwa kita terpenjara di sana dan kita harus bersikap dingin karena kenyataan memberi salju aku.

Apa aku mampu? Pasti mampu. Percayalah dengan takdir Allah. Hadapi apapun yang terjadi. Semoga nanti kamu dapatkan mutiara yang lebih bersinar lagi. Untuk kamu, makasih untuk semuanya. []

Pandeglang, 18 Oktober 2024   17.54

Posting Komentar

0 Komentar