Pada siapa yang selalu gundah gulana
Bukan karena dia,
Cinta dan rasa yang tergores luka
Bukan lagi karena harap-harap
Kenyataan tlah wujudkan berbeda
Tentang setia, tentang tumbuh berbunga di astana asa
Katamu aku berbeda
Lain dengan mereka yang sudah bisa tertawa
Bisa juga menertawakan dunia
Tentu, karena aku pemilik dunia dan mampu mewarnainya
Aku tak bisa diam macam mereka
Sibuk menempel poster-poster,
Tak guna dan hanya iseng belaka
Esensinya apa, biayanya pun luar biasa
Ini puisi malam
Ingin goreskan cerita
Hiasi penuh temaram
Tanpa ada luka di dada
-'-
Pandeglang, 21/7/21
Mahyu An-Nafi
0 Komentar
Menyapa Penulis