Senja di 17 Agustus

Langit mulai gelap. Suara kicau burung pun tak lagi terdengar, yang ada kalam Ilahi dikumandangkan di rumah sebelah. Hajatan pernikahan. Tak ada yang berbeda, masih di cuaca yang mulai temaram.

Langit yang seolaj sendu, ada apa?

Senja di hari jadi republik tercinta, akan kemana negeri berlabuh di tangan penguasa?

Apa esok, senja akan tetap sama? 

Ada banyak yang masih terseok-seok mencari nafkah di hari merdeka ini. Mereka bisa jadi belum merdeka dalam arti sejati. Kalau ditanya salah siapa? Yang menyalahkan seharusnya mengaca, apa yang sudah dia lakukan untuk bangsa?

Oh, senja. 

Kabarkan pada dia, bahwa semua baik-baik saja. [ ]

Posting Komentar

0 Komentar