Saat Kamu Sering Terpuruk Mungkin Begini Sebabnya

Kamu tahu, kenapa kamu berbeda dengan orang lain?

Orang lain kalau ingin sesuatu gampang banget gitu. kamu sih, harus banting setir dulu. Harus capek dan lelah dulu. Itupun hasilnya gak maksimal pula. 

"Lelah besty, lelah besty! jiwaku pun merana." Mungkin begitu ya. dan maaf, walaupun terkesan alay dikit ya? Hahaha.

Terus atas kenyataan itu, apa kamu akan menyerah sambil guling-guling manja macam tahu bulat kurang bumbu? Atau kamu terus hadapi yang akan terjadi karena yakin semua selalu punya cerita di baliknya? Heem, jangan-jangan memilih mengakhiri hidup dengan tebar pesona ke beragai penjuru media sosial?

Saya yakin, kamu melakukan yang terbaik. Saya pun percaya kamu akan berusaha bangkit dari keterpurukan itu. Seperti roda, kata orang, pasti akan berputar. Kalau hari ini kamu tengah mengeluh dan terus terpuruk, mungkin roda hidupmu tengah ada di bawah.

Ada masa nanti akan berubah. Saat itu terjadi, jangan sia-siakan kesempatan itu. Gunakan sebisamu; semampumu; terus pacu pada rel yang telah Pemilik Takdir gariskan padamu.

Cobalah baca dan renungkan riwayat hidup orang-orang besar yang dipuji dunia dan insya allah harum di akhirat. Apa mereka lahir dari nasib manis? Keadaan ideal dengan high status sosial-nya kah? Dimanjakan dengan apa yang kamu pikirkan selama ini?

Baca dan renungkan selengkapnya agar wawasan kamu lengkap. Jangan kamu putus dan menyimpulkan bahwa hanya kamu saja paling menderita di dunia ini. Saya tidak akan menghakimimu. Tenang saja.

Saya hadir sebagai sahabatmu. Sahabat yang tak masuk daftar hitam pastinya. Haha.  Untuk itu, kamu tak usah khawatir saya akan minta japuk kok. Haha.

Oke, mari kita masuk pada konteks ahsan kamu. Aslinya, saya juga sama. Sebab pun sama dengamu tengah mencari dan belajar dewasa menyikapi aneka ujian. 

Di facebook saya berkawan dengan orang-orang yang suka nulis. Mereka produktif. mereka baik juga cantik dan ganteng juga. Ada juga yang biasa saja. Saya ssmpaikan  Kok nyambung ke fisik ya? 

jadi gitu, mereka aktif menulis dan siapa nyana dari tulisan berhasil menggendol fulus tida ksedikit. Tinggal duduk di meja tetangga sudah dapat penghasilan. Apa itu tidak keren? saat orang lain harus mati-matian mengumpulkan recehan, nah mereka diem-diem ashoy dapat penghasilan.

Saya kabita dong. Wajar dong? Dan apa yang terjadi? Seperti yang kamu alami, tidak semudah makan sambal langsung huh-hah! Subrek saja nihil. Giliran ada yang mampir cuma pengen di subrek balik. waduh, waduh, lelah kepala besty jadinya!

Sending tulisan ke situs berita ternyata sukar dan cukup ribet juga. Itupun belum tentu diterima mahar kamu itu, eh maksudnya karya itu. Jadilah saya terkapar di rumah harapan dan keluarga besar serta orang teman baik di seitar saya.

Saya harus nulis, kudu nulis, dan tetap nulis. Hasilntya, ya sprti sekarang masih belum jadi apa-apa. Unggulnya satu, saya dapat sesuatu.

Apa itu? 

Tidak akan saya ksih tahu takutnya diibilang sombong. Intinya saya dapat. Itu berkat izin-Nya, usaha saya, dan komitmen tak ingin kalah.

Dengan apa yang saya alami, apakah kamu juga akan tetpa pada jalan terjal itu sambil duduk nahan beban berat?

Semua saya serhkan padamu. Pesan saya, jangan mau ditetawakan setan ya. sudah itu saja. Wallahu'lam. []

Pandeglang 9/6/2022     14:53

Posting Komentar

0 Komentar