Serba dan Salah


Malam semakin pekat, pukul 02.07 WIB. Mata ini belum mau terpejam. Masiih terus melompat di alam imajinasi. Tak tahu mau nulis apa, tak tahu pula apa tulisan itu punya bobot. Selarut ini harusnya tidur, berenang di samudra imajinasi. 

Malam ini, hatinya tidak baik. Hatiku baik. Kata mbak-nya mulai baik. Kataku pun baik. Belum tahu kata dia, dianya lagi bobo manis. Gak usah diganggu. Segala yang belum baik resikonya dua; kembali baik atau selamanya tidak baik. 

Aku termasuk orang yang biasa berhadapan dengan resiko, masalah dan sejenisnya. Seperti masalah salah paham, ya cuma salah paham. Jadi besar karena terus dibesarkan. Fatal kalau tidak disikapi dengan baik. 

Malam semakin larut, satu dua kali menguap. Belum benar mengantuk. Aku hanya berpikir, apa selamanya aku tetap di sini. Membangun mimpi. Ditertawakan kenyataan. Dibuat baper mereka yang mau berjuang denganku dan aku dibuat cemas terhadap kenyataan mungkin menimpa "kedekatan kami". 

Semua masih ilusi. Masa depan penuh misteri bukan berarti sekedar imajinasi diri. Seperti mimpi yang kita tanam, yang kita harap dan kita pinta. Itu akan terjadi dan juga mungkin hanya harap belaka.
***
SIAPA SALAH
--
Aku tidak mengerti
Kelabu semakin menutupi 
bagian-bagian yang disepakati

aku pun mulai turut lelah
Capek meraba bagian rasaku
Bukankah tak seharusnya kalah
Meski salah ingin menyerah

Mataku merah
Jiwamu resah
Jiwaku gerah
Jadi serba salah
**

Pandeglang,  26/5/2023.   05.31

Posting Komentar

0 Komentar