Wajib Baca! Dosa Wanita Doyan Pamer Aurat dan Pandangan Psikolog Terkait Mentalnya

 


Sumber Foto/ Internet


Abad ini pamer aurat rasanya sudah menjadi adat. Tidak di kota, di kampung pun tak jauh beda. Tidak aneh karena ditunjang dengan kemajuan teknologi dan pengetahuan. Transfer budaya sudah menjadi bagian realitas sosial. Produk kecantikan merajalela di pasaran menawarkan citra puteri raja. Medsos pun ikut memberi ruang pada siapa yang ingin tampil cantik nan seksi bak model panas di majalah playboy.

Tak hanya remaja, kalangan sepuh tak kehilangan momen ikut memamerkan kemolekan tubuh yang sejatinya hanya boleh ditunjukkan pada suaminya. Tak peduli dosa, tak berpikir akibat nantinya. Sing penting cantik dan aduhay, urusan dosa gimana mati saja. Dalihnya biar aman dari plakor, modis, kerem, dll.

Mengerikan sekaligus menyedihkan. Busana kurang bahan dipakai dengan celana mini anak SD pun dipertontonkan di depan publik. Padahal mereka lahir dari rahim Islam dan besar di lingkungan Islam, namun kenapa lalai akan kewajibannya sebagai seorang muslimah yang harapnya ingin kekal di surga?

Padahal kalau serius ingin ke surga, lupa-kah ia dengan pesan Nabi yang berbunyi: 

lKata Nabi: "Ada dua golongan manusia yang menjadi penghuni neraka, yang sebelumnya aku tidak pernah melihatnya. Yaitu laki-laki yang tangan mereka menggenggam cambuk yang mirip ekor sapi untuk memukuli orang lain dan wanita yang membuka auratnya dan berpakaian tipis dan berlenggak-lenggok. Kepalanya bergoyang-goyang seperti punuk unta. Mereka tidak akan bisa masuk surga dan mencium baunya. Padahal bau surga dapat tercium dari jarak sekian.” (HR. Muslim).

Bayangkan! Jangankan masuk surga, mencium saja tidak akan bisa. Padahal menurut sebuah riwayat surga bisa tercium sejauh jarak 500 tahun perjalanan.

Nah ini, surga menjauh darinya karena perilakunya sendiri. Masya Allah, tidakkah malu dan takut!


Riauaktual.com

Bahkan nih, kata Nabi pula yang berbunyi“Tidak diterima sholat seorang perempuan yang sudah haidh (baligh) kecuali dengan memakai khimar (kerudung).” (Mutafaqun ‘Alaih).

Astagfirullah, betapa besar dosa yang ditanggung. Sudah capek-capek shalat, eh ternyata hanya jadi sampah. Tak lain karena doyan pamer aurat, tak sadar itu menghapus amalnya. Sedang kita tahu, shalat itu amal yang pertama di hisab. kata Nabi, kalau shalatnya baik maka baik amal llainnya, kalau tidak, ya... tinggal siapkan dirinya untuk jadi bahan bakarnya di neraka!

 Dilansir dari situs Insertive.com, kata psikolog Zoya Armin orang yang doyan pamer aurat itu masuk gejala lain. 

Yakni Eksisbisionis, sebuah gangguan yang terjadi ketika seseorang merasa sangat puas jika bagian-bagian tubuh rahasianya justru dilihat banyak orang.

Di detik.com, Psikolog Klinis Diah Nutrisiani menyebut aksi seperti pamer payudara di Yogya sebagai eksibisionis.

“Ekshibisionisme adalah suatu jenis parafilia yang menandai seseorang yang mencari rangsangan atau kepuasan seksual dengan mempertunjukkan dirinya pada korban yang tidak menduga sebelumnya,” ungkap Diah seperti dikutip Okezone, Minggu (5/12/2021).

Namun, dia juga memberi pengecualian pada mereka yang menunjukkan tubuhnya ke orang lain. Sebab, penari bugil profesional juga pada umumnya tidak memenuhi kriteria klinis untuk terdiagnosis mengidap ekshibisionisme, meskipun mereka mungkin mempertontonkan tubuh bagian intim mereka.

Menurutnya, eksibisionisme masuk dalam kategori Diagnositic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM), salah satu gangguan mental, dan ini cukup membuat seseorang harus mendapatkan pertolongan.

Hih, ngeri ya!

Masih betah pake celana mini dan tank-top keluar rumah?! Saya sih, ogah. Rugi kan, sudah iibadah hasilnya zong! Mana kakek buyut kita di kubur kena imbas gara-gara laku pamer itu, eh kita masih berani keras kepala. Dan teriak atas nama kebebasan dan HAM. Padahal ingin ke surga dan mati khusnul khatimah. Aduh, gak tahu malu lu orang!

Tapi semua terserah pada kamu, tulisan ini hanya sekedar mengingatkan. Mumpung masih ada kesempatan untuk tobat. Silakan pakai baju kurang bahan itu, tapi harus tahu tempatnya: di mana dan kapan saatnya. Karena itu bisa menambah penghormatan orang lain padamu.

Di rumah pun sama, mana aurat yang pantas ditunjukan pada suami, anak, keluarga, dan orang lain. Jangan asal dan dipukul rata. Pakai daster mini misalnya, woke saja, catat ya! Hanya pada suamimu. Selain itu, haram! 

Rasulullah SAW bersabda, "Seluruh umatku akan diampuni dosa-dosanya kecuali orang-orang yang terang-terangan (berbuat dosa). Di antara orang-orang yang terang-terangan berbuat dosa adalah seseorang yang pada waktu malam berbuat dosa, kemudian di waktu pagi ia menceritakan kepada manusia dosa yang dia lakukan semalam, padahal Allah telah menutupi aibnya. (HR Al-Bukhari dan Muslim).

Semoga tulisan ini bermanfaat. Khususnya bagi penulisnya dan untuk kamu yang kenan membaca coretan manusia banyak dosa ini. Wallahu 'alam. (Diambil beragai sumber).

Pasar pandeglang | 28/3/2022

Posting Komentar

0 Komentar