Cerita Muadzin dan Ki Ba'lam yang Murtad Karena Wanita

Muadzin Tengah Adzan. (FOTO: Sindonews.com)

Abu Muhammad 'Abdul Haq berkata, "Su' al-khatimah tidak akan terjadi pada orang yang benar-benar istiqamah serta mempunyai jiwa yang bersih."

Su' al-khatimah orang yang akalnya rusak serta dan selalu mengerjakan dosa besar, sehingga maut datang kepadanya sebelum dia sempat bertaubat.

Setan akan datang kepadanya ketika ia akan meninggal dan merayunya saat dalam keadaan bingung.

Su' al-khatimah juga bisa terjadi pada orang yang mulanya adalah orang yang istiqamah, tetapi kemudian berubah dan melenceng dari Sunnah.

Hal tersebut yang dialami oleh iblis yang (dalam suatu riwayat disebutkan bahwa iblis) telah beribadah kepada Allah selama 8 ribu tahun dan juga seperti yang dialami Bal'am ibn Ba'ura' yang telah diberi karunia oleh Allah, tetapi dia selalu mengikuti hawa nafsunya.

Allah SWT berfirman: "Bujukan orang-orang munafik itu adalah seperti (bujukan) setan ketika dia berkata kepada manusia, "Kafirlah kamu!" (QS. al-Hasyr: l6)."

Diriwayatkan bahwa di Mesir ada seorang pemuda yang selalu pergi ke masjid untuk mengumandangkan adzan serta mendirikan shalat.

Pemuda itu sangat taat beribadah, dan pada suatu hari (seperti biasanya) dia naik ke atas menara untuk mengumandangkan adzan.

Di bawah menara itu ada
sebuah rumah orang Nasrani yang telah menjadi warga negara Islam.

Ketika dia naik ke atas menara tersebut, tiba-tiba dia melihat anak gadis si pemilik rumah tersebut, sehingga dia tergoda untuk menemuinya.

Dia pun kemudian meninggalkan adzan dan pergi menuju rumah gadis tersebut.

Sesampainya di sana dia masuk ke dalam rumah itu, lalu gadis itu berkata kepadanya, "Apa
yang kamu inginkan?"

Pemuda itu menjawab, "Kamu yang aku inginkan."

Gadis itu lalu bertanya lagi, "Kenapa kamu menginginkanku?"

Pemuda itu menjawab, "Kamu telah mencuri hatiku." Gadis itu berkata, "Aku masih ragu dengan jawabanmu?"

Pemuda itu lalu berkata, "Kalau begitu aku akan menikahimu."

Gadis itu lalu berkata, "Kamu adalah seorang Muslim, sedangkan aku seorang Nasrani. mana mungkin ayahku mau menikahkanku dengan kamu."

Pemuda itu berkata, "Aku akan pindah agama menjadi seorang Nasrani." Gadis itu berkata, "Jika kamu bermaksud demikian, maka lakukanlah."

Pemuda kemudian memeluk agama Nasrani dan mereka tinggal bersama. Di hari itu juga pemuda tersebut pergi ke atas rumahnya, kemudian dia jatuh dan meninggal, sedangkan dia sudah memeluk agama Nasrani. Na'udzubillah min dzalik. (Sumber: Huru-Hara Hari Kiamat hal: 46, Imam Ibnu Katsir.)

Posting Komentar

0 Komentar