Orang yang Rugi dan Beruntung di Dunia


(Foto: Manado.tribunews.com)


Rasulullah saw bersabda:

"Orang yang paling beruntung adalah yang selalu menginstropeksi dirinya, sedangkan orang yang merugi mereka yang suka mengikuti hawa nafsunya, namun ia berharap banyak kebaikan dari Allah." (HR. at-Tirmidzi)

Abu 'Ubaid berkata, "Menginstropeksi diri maksudnya mengendalikan diri sehingga mau beribadah kepada Allah serta mengerjakan amal shalih sebagai bekal setelah mati dan ketika menghadap Allah.

Tidak menyia- nyiakan umur yang diberi Allah. Serta mengingat dan selalu patuh kepada Allah dalam berbagai situasi dan kondisi. Semua hal itu merupakan bekal di akhirat."

Kata al-Kayyrs juga bermaksud orang yang berakal, yang merupakan lawan kata al-'Ajiz yang artinya orang yang lemah atau bodoh.

Orang yang lemah adalah yang sedikit melakukan amal perbuatan, sangat kurang ketaatannya kepada Allah, selalu menuruti hawa nafsunya, dan selalu berangan-angan agar Allah mau mengampuni dosa-dosanya.

Orang seperti ini termasuk golongan orang-orang yang lalai, padahal Allah telah memperingatkan mereka agar melakukan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangannya. (Sumber: Huru-Hara Hari Kiamat, Imam Ibnu Katsir )

Posting Komentar

0 Komentar