Penjelasan Malaikat Maut Mencabut Nyawa Manusia Saat Bersamaan



Jika ada orang yang mempertanyakan, "Bagaimana cara Malaikat Maut mencabut nyawa orang yang berada di timur dan barat dalam waktu yang bersamaan?"

Katakanlah kepadanya bahwa kematian berasal dari kata: meminta kembali utang yang diberikan. Apabila utang tersebut diambil, maka tidak ada yang tersisa darinya.

Pada satu sisi kematian itu disandarkan kepada Malaikat Maut, karena dia yang langsung mencabut nyawa seorang makhluk, tetapi pada sisi lain disandarkan kepada para malaikat yang membantu Malaikat Maut, karena ia juga mempunyai wewenang dalam hal tersebut.

Pada sisi lain kematian tersebut disandarkan kepada Allah, karena hakikatnya Dia-lah yang
mewafatkan para makhluk, dan semua Malaikat akan selalu taat dan patuh terhadap segala perintah Allah, sebagaimana yang terdapat dalam firman Allah dibawah ini.

"Allah memegang jiwa [orang ketika matinya] dan [memegang jiwa] orang yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa orang yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir. (QS. az- Zumar:42)

Dan Dialah Allah yang telah menghidupkan kamu, kemudian mematikan kamu, kemudian menghidupkan kamu (lagi), sesungguhnya manusia itu, benar-benar sangat mengingkari nikmat.(QS. al-Hajj: 66).

Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun (QS. al-Mulk: 2). [Sumber: Huru-Hara Hari Kiamat, hal: 69, Imam Ibnu Katsir.]

Posting Komentar

0 Komentar