Tugas Baru Maulid Tahun Depan

Sertijab Mang Iip ke Pak RT.

Di malam rabu, 13 Oktober 2024 kemarin telah terpilih secara aklamasi Pak RT Mahdum sebagai ketua pelaksana maulid tahun depan. Baik Mang Iip, Om Panji dan Pak RT Jamju angkat tangan untuk memegang tugas.

Terpilihnya Pak RT 2 ini jadi berpindahnya poros kekuasaan sementara. Tentu diharapkan ada terobosan juga harapan agar lebih baik hajat kampung kami ini. 

Kabar yang kurang menyenangkannya adalah saya ditunjuk ketua sebagai sekretaris di acara itu. Sungguh, saya keberatan. Saya itu pribadi yang tertutup, apa nantinya hajat bersama di pegang lagi.

Memang dua tahun belakang saya pernah diberi tugas sebagai bendahara oleh Om Panji, saya tentu sungkan untuk menolak. Bagaimana pun saya harus memegang uang jutaan sesuatu yang saya takutkan. Seumur hidup paling saya megang uang recehan, bujung buset ini lebih dari 30 jutaan.

Alhamdulillah sih selamat, walau agak degdegan. Makanya pas rapat laporan ke masyarakat, saya angkat tangan untuk turun kuasa. Gak nyaman jadi bendahara itu, serasa kok sepasang mata orang melihat gimana gitu.

Sekarang jadi sekretaris, apa pula yang harus saya lakukan. Saya mah orang polos soal administrasi, makanya saya toak. Saya sampaikan ke ketua dan saya sarankan mending menunjuk yang lain, misalnya Pak Guru Nas yang lebih senior. 

Ketua menolak!

Ya sudah, mau tidak mau saya harus jalani. Agak deg-degan sih. Gimana kalau nanti, gimana kalau nanti. Di lain sisi ini tantangan untuk saya. Lebih tepatnya kesempatan untuk mengimplementasikan hal-hal yang saya pikirkan soal acara maulid agar lebih berkualitas lagi.

TIdak bisa dong selamanya saya bicara saja soal acara di kampung saya tapi tak mau ambil resiko untuk terjun langsung memperbaiki. Apa artinya ucapan tanpa penerapan langsung, itu seumpama makan bakso tanpa kuah.

Saya sempat mengeluh ke Pak RT, saya gak punya laptop juga gambaran cara merasionalisasi data-data nanti. Jujur saja, saya awam. Katanya sih gampang, ya sudah saya terima sebagai wasilan saya belajar.

Harapan saya sederhana, melanjutkan program lama yang bagus dan memperbaiki mana yang kurang tepat. Saya tak mau juga jatuh ke kubangan konflik, bagi saya tugas sekretaris ini bukan hal istimewa.Kalau ada yang mau saya siapa turun kursi. Ngapain pusing-pusing coba.

Semoga tugas nanti bisa dilaksanakan dengan baik. Bukan untuk saya tapi manfaatnya untuk semua warga Tegal. (***)

Tegal, Setrajaya. 16 Oktober 2024. 23.33

Posting Komentar

0 Komentar