saat mantan menikah


Saya barusan menonton urutan video di akun fb. Di sana tersedia aneka tontonan singkat dan mata saya tertuju pada satu video youtuber. 

Cukup menyedihkan juga tersentuh. Karena si youtuber menghadiri momen spesial mantan kekasihnya. Tapi dia kuat dan menguatkan diri. Hingga pada fase bertemu kedua mempelai. 

Saat itulah masa-masa yang menegangkan. 

Sulit pastinya kamu hadir di hal sakral seseorang yang pernah singgah di hatimu. Seseorang yang amat diharapkan, tapi takdir memisahkan kamu dan dia. Eh, tahu-tahu dia hadir dengan sepucuk surat undangan.. ya Allah, nyesek banget kan?

Lalu, apa harus kamu menangisi keadaan tersebut? Atau galau tingkat dewa?

Mari saya ajak kamu berpikir...

Pertama, kamu memilih kalah. Ya, kenyataannya gitu. Kamu kalah dengan keadaan. Kamu tak bisa mempersunting dia.

Tapi kalah dalam makna apa? Bukan kalah sejatinya kalah, tapi kalah untuk melangkah ke hal yang lebih baik dan mencari yang terbaik. Pahami itu.

Kedua, memikirkan dia bahagia atau tidak.

Untuk apa coba. Bahkan dengan kamu sekalipun tak ada jaminan akan bahagia, dengan dia, bisa jadi. Apa tidak lebih baik kamu memikirkan dirimu ya, belum bisa move-on. Belim menerima keadaan. 

Dia jelas sudah happy, maka doakan. Setidaknya kamu tahu dia menikah karena kehendaknya, maka terima itu. Jangan memusingkan yang buat dirimu hancur.

Ketiga, setiap insan punya pasangan.

Itu amanah ayat suci, loh. Kalau dia sudah bersama orang lain, mungkin di luar sana ada yang menuggu kamu hadir menyapa jiwanya.. dia menunggu momen dan kamu gak peka-peka.

Kalau saja mantanmu itu jodohmu dia akan menemukan jalannya. Tinggal hari ini, kamu harus melanjutkan langkahmu.

Damaikan rasamu. Tetap semangat.. pilih hal yang buatmu bahagia. (*)

Pandeglang, 21/3/21   14:05

Pesan: ini bukan curhat, hanya nasihat. 😀

Posting Komentar

0 Komentar