Pada mentari yang tadi menyapa
Elok rupa dengan pesona dunia
Ada warna surgawi jua di sana
Hey Emak,
Anakmu tak tahu dia
Ketemu pun tak sengaja
Tapi cukup, ada rasa yang tercuri
Apa ini gejolak dosa,
Saat anakmu meminta dia
Pada Dia Yang Maha Kuasa
Lewat ridha Emak pastinya
Wahai Emak yang jelita lagi baik terkira
Anakmu sudah dewasa
Bisa mengagumi titisan hawa di dunia
Sampai jua membagi rasa pada jiwa-jiwa serupa
Bila dia tak baik, katakan saja
Mungkin di lain sana ada lagi
Bisa temani hari-hari jiwa
Yang tak kunjung di sapa Samawa
Emak, jangan marah dan menyimpulkan dulu saja
Doakan dan harapkan yang baik saja
Kalau Allah izinkan baik untuk Nanda,
Tak ada yang bisa mengelak pada takdir-Nya
Wahai Emak yang sudah teruji masa,
Selalu munajatkan pada-Nya, Pemilik alam semesta
Agar semua anakmu ada dalam dekap Cinta-Nya
Bisa menjalani apa sesuau Syariat-Nya
Emak, yang berat itu bukan mencari dia di mana,
Karena jodoh sudah terukir indah di Sana
Sejauh apapun, selama apapun, toh itu hanya ukuran kita
Pada waktunya, dia ada di saat yang tepat sesuai kehendak-Nya
Jangan bandingkan dan cemas dengan nasib anakmu
Selama ada Allah di hati-Nya
Langkah dan semua aktivisnya mulia
Karena itu janji-Nya, di kitab Suci
Semoga Bapak-Emak tetap samawa
Terikat percaya dan terus subur cintanya
Tak tergoda ghuluw-nya dunia juga bentuknya
Hanya Ridha dan Rahmat dari-Nya tak lelah dituju untuk sampai ke Jannah-Nya
Nitip salam untuk dia
Yang entah siapa, tapi sudah buat hati menggelora
Di nadi ada, dalam hari terasa
Duh Rabbul izzati, sampaikan harap pada dia yang Engkau catat di sana
Pandeglang | 26/7/21
Mahyu An-Nafi
Nb: munajat di sela pagi yang cerah dengan ide menggumpal. Pagi istimewa. Tetap di sini, Pasar Pandeglang.
0 Komentar
Menyapa Penulis