Catat! Ini 5 Keutamaan Nabi Saw. dengan Nabi Lainnya

Acara Maulid Nabi di Tegal

Bulan Rabiul Awal telah berakhir. Bulan di mana Sang Nabi lahir, yang mana  seantero negeri bahkan dunia antusiasme menyambut dengan sukacita.

Ada yang membuat karnaval, konvoi, dan banyak juga mengisi dengan acara tablig. 

Kalau ditanya kenapa merayakannya?

Tak lain untuk terus menumbuhkan rasa cinta dan bangga jadi Ummat nabi. Menggali sirah-nya, terus meneladani akhlaknya, dan menyebarkan risalah agar bergema di fenomena zaman yang serba pragmatis ini.

Ada pertanyaan menarik, atas luapan cinta itu: kiranya apa keistimewaan Ummat Muhammad Saw atas nabi lain?

Dalam Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim dari Jabir bin Abdullah Radhiyallohu anhu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, bersabda:
 
''Aku diberi lima perkara yang tidak diberikan kepada seorang nabi pun yang lain sebelumku : Aku diberi pertolongan berupa rasa takut (di hati musuh) sejauh perjalanan satu bulan; Bumi dijadikan bagiku sebagai tempat bersujud dan suci-mensucikan; Dihalalkan bagiku harta rampasann perang ( ghanimah), yang tidak dihalalkan bagi siapa pun sebelumku; Aku diberi syafaat; dan nabi terdahulu diutus
kepada kaumnya masing-masing, sedang aku diutus kepada seluruh umat manusia." (HR. Bukhari-Muslim).

Dan Ulama banyak menyebut, hal paling istimewa itu adalah Syafaat al-udzma (Pertolongan agung) di yaumil akhir nanti. Karena saat manusia bingung dan cemas dengan nasibnya di alam Masyhar mereka berbondong-bendong meminta bantuan para nabi dan tak ada satupun yang sanggup.

Akan tetapi, saat sampai kepada nabi Isa alayhi salam, menunjuk kepada nabi Muhammad shallau 'alaihi wassalam.

Rombongan itu pun mendatangi nabi. Saat itulah nabi mengetuk pintu surga, dan terbukalah pintu surga dengan segala keindahannya. Di sana, nabi tidak memikirkan dirinya.

Akan tetapi nabi terus memikirkan nasib ummatnya bagaimana. Nabi bersujud di dalamnya, munajat pada Rabb-Nya.

"Apa yang kamu harapkan hai Muhammad? Sesungguhnya apa yang kamu inginkan akan diberikan; Setiap doa yang kamu lafalkan akan dikabulkan," begitu firman Allah terhadap nabi.

Nabi katakan apa yang membebani jiwanya dan Allah langsung mengabulkan harapnya.

Di sirot, jembatan penentuan itu, nabi  manusia pertama berada di sana. Di tengah jembatan yang kecil seumpama rambut dibelah tujuh, tajam seumpama pedang, nabi terus menggemakan doanya, "Allahumma Sallim Ummati!"

Betapa mulia, betapa dahsyat rasa asihnya, sampai titik akhir pun nasib mengingat kita ummat-nya. Alangkah naif, kalau kita tetap lalai dengan risalahnya.

Untuk itu, mari kita tingkatkan iman dan pertebal rasa cinta pada ajaran nabi. Semoga kelak, Allah pertemukan kita di maqom yang penuh warna lagi ceria. Allahumma solli ala saydina muhammad! [] 
(Di ambil dari berbagai sumber)

Pandeglang  |  13  November 2021

Posting Komentar

0 Komentar