Ternyata, Ini Makna Pahlawan Untuk Kita. Selengkapnya Baca di Sini!

Seorang Ibu tengah berjualan

Pahlawan itu kata yang selalu harum diingatan, baik peradaban atau individu itu sendiri. 10 November menjadi momentum untuk terus mengingat kepahlawanan para putra bangsa di masa lampau.

Semangat yang mengobarkan untuk melucuti keperkasaan penjajah. Surabaya jadi pintu perang tanding. Meski tidak seimbang, atas rahmat Allah subhanallahua ta'ala penjajah itu kalah. Dan, hengkang dari bumi nusantara. 

Akan tetapi, apa sebenarnya makna dari pahlawan itu sendiri? Apa nilai yang bisa digali dan kita dapatkan dalam menghadapi masa modern ini?

Untuk lebih mudah, mari kita bahas satu persatu. Pertama, apa makna dari pahlawan itu?

Secara harfiah pahlawan itu mereka yang berjuang atas nama bangsa tanpa pamrih demi tegaknya kemerdekaan. 

Pahlawan itu sosok yang dibutuhkan di masanya. Tak gentar oleh resiko. Melangkah dengan keberanian. Melakukan yang terbaik sesuai kemampuannya, dengan cerdas dan efektif.

Dalam konteks terkini, kita bisa menerapkan istilah Pahlawan pada mereka yang terus bekerja dan melakukan hal baik demi masa depan yang cerah.

Artinya, seseorang bisa dikatakan Pahlawan  saat tak lagi jadi beban negara juga orang sekitarnya. Syukur-syukur, ia mampu membantu membangkitkan ekonomi warga sekitarnya dengan ide juga langkah pasti. 
Ini loh makna pahlawan secara sederhana. Siapa pun bisa menjadi aktornya.

Kedua, apa nilai yang bisa terus kita ambil dengan momen Hari Pahlawan ini?

Inspirasi!

Kenapa begitu?

Karena, siapapun butuh inspirasi. Dari inspirasi itu kita bisa mendapatkan semangat menggali makna setiap problem yang ada. Untuk dipecahkan dan dihadapi.

Tiap tahun kita memperingat Hari Pahlawan bukan tanpa maksud, akan tetapi mengambil api peradaban agar tetap hidup di sanubari anak bangsa.

Caranya tak lain dengan terus melakukan hal terbaik sesuai kapasitas dan kemampuannya. Singkatnya, saat ia tak tak lagi beban dan bisa meringankan bisa disebut Pahlawan. Itu yang saya pahami dari makna harfiahnya.

Seorang ayah bisa menjadi Pahlawan di hati anak-istrinya dengan bekerja sebaiknya untuk mencukupi kebutuannnya agar tak jadi beban negara.

Begitu pula seorang Ibu mampu menjadi Pahlawan dengan memahami kodratnya. Bisa mengasuh, mengasah, juga mengasihi anaknya. Mampu berbagi tugas dengan suaminya tanpa merendahkan. 

Seorang anak pun bisa menjadi Pahlawan dengan terus membaktikan diri pada orangtua dan mengolah kemampuannya demi harkat yang mulia. Mengejar prestasi demi spirit. Optimis tak kenal lelah mencari mimpi yang mencerahkan dunianya.

Bagi saya, hal itu bisa disebut Pahlawan. Sederhana dan dibutuhkan di masanya. Tak terikat oleh kepentingan semu, apalagi hanya berharap diberi tanpa mau kerja keras. Manja dan lemah mentalnya.

No!

Pahlawan itu mereka yang menjadi obor untuk masa. Melakukan apa-apa tanpa berharap nama besar belaka. Ada langkah dan cita-cita besar bersamanya. Gimana, siap jadi Pahlawan selanjutnya? (*)

Pandeglang |  12 November 2021

Posting Komentar

0 Komentar