sumber: Indonsia satu.com |
Sampai kini aparat negara terus mencari dan menyelidiki siapa dalang di balik demo lalu itu. Apakah murni dari rakyat, atau ditunggangi kepentingan politis di balik itu. Apalagi demonstrasi itu memicu juga arus balik dari aparat, saling serang.
Demo kemarin mengingatkan kita pada tahun 98, sampai-sampai ada yang mengira, apa terulang kembali peristiwa menyedot rasa itu?
Alhamdulillah, aparat bergerak, para tokoh bicara dan pemerintah mengecam bahkan memerintahkan semua pihak bersikap damai. Kematian Affan jadi pemicu kembali "kemarahan" para demonstran. Ini dijadikan lahan oleh provokator.
Terjadikan perusakkan sarana publik. Pembakaran juga penjarahan di fasilitas umum. Hampir saja memicu "perang terbuka" antara sama-sama warga negara. Aparat vs warga yang demonstrasi.
Alhamdulllah, semua telah berlalu dan negeri kita tetap utuh. Sikap cepat pemerintah dan kesigapan elit aparatur negara patut kita acungkan jempol. Terlebih sikap warga negara yang tidak mau "diprovokasi. Alih-alih terbawa arus justeru bersikap bijaksana.
Semoga cepat terkuak rahasia dan motifnya apa. Jangan terulang lagi, cukup satu nyawa hilang dan beberapa orang hilang sampai kini tak jelas nasibnya ke mana. (**)
0 Komentar
Menyapa Penulis