Catat! Ini 3 Hal Agar Kamu Tahan Godaan Apapun

 

Ilustrasi di depan banyak pilihan

Ternyata, tidak mudah ya, menjajal kemampuan kita menulis, terus dipaksa bisa men-design blog seendiri agar lebih mudah dan nyaman di baca.

Sudah ketemu template baru, bagus terus dipasang. Bagus juga. Eh, lirik template lain tak kalah menarik, nyoba lagi. Seterusnya begitu, lama-lama dibuat pusing. 

Itu baru urusan menata blog yang sederhana, yang gampang sekali terpesona maupun keincut. Nah, apalagi yang lebih luas?

Beres kita punya satu produk, muncul produk lain lagi. Tergoda. Produk lain itu tak hanya lebih baik, pastinya trendi.

Sejenis handphone misalnya, kita mungkin melihat banyak orang yang mudah sekali gonta-gati hape. Bulan ini merek lain, bulan depannya sudah tipe-nya lain lagi.

Eh, tunggu. Bukannya itu kebiasaan kita ya? Lah, kok nuduh orang lain. Orang lain punya hak dengan pilihannya, lah apa urusan dengan kita.

***

Hmp, mungkin ada yang perlu kita lakukan agar mata telanjang kita tidak mudah lirik sana-sini. Coba trik berikut ini.

Pertama, Harus Bisa Memilih.

Hidup itu pilihan. Itu kata orang. Entah orang mana. Rasanya tidak salah, ada banyak benarnya juga. Dalam banyak hal, kita perlu untuk memilih. Harus, bukan perlu lagi. Setidaknya untuk mengurangi resiko kerugiaan.

Begitupun dalam hal ganti baju baru, mika hape baru, sepatu baru atau ganti cem-ceman baru. Tunda dulu!

Pikirkan! apa itu perlu atau tidak?  Apa itu penting atau tidak? Kalau istilah ilmu ekonomi: mana kebutuhan dan mana keinginan. Harus bisa membedakan. Silakan, teman-teman tanya pada diri berulang-ulang.

Dalam arus kemajuan zaman kita dimanjakan dengan banyak  akses kemudahan. Perlu belanja, tinggal "klik" apliksi shooping, tinggal berapa saat aakn datang diantarkan.

Tinggal uangnya saja. Tanpa filter yang kuat, kita akan jadi permainan peradaban.

Tidak akan berpengaruh kebanyakan hal kalau mampu punya prinsip, kalau tidak, hati-hati tersesat ya! Pilihlah, mana yang paling baik dan dibutuhkan.

Kedua, Melatih Ketahanan Diri.

Kalau dalam istilah militer itu perlunya "benteng" dalam menghadapi serbuan lawan. 

Sekalipun secara tenaga sudah cukup, tetap saja tanpa benteng kuat mudah sekali diluluhlantakan pasukan musuh yang tak kita tahu seberapa pasti kekuatannya.

Serbuan produk maupun godaan sekarang  itu gila-gilaan. Makna cantik saja, kabur. Absurd pokoknya.

Banyak suami kepincut istri orang atau wanita lain hanya alasan lebih cantik. Padahal ditilik-tilik, isterinya jauh lebih cantik dan teruji secara keadaan.

Anehnya, kenapa suami itu belum menyadari?

Bisa jadi, karena kurangnya benteng atau pertahanan diri yang kuat.

Terus, di mana pertahanan diri dan bagaiman caranya?

Tak lain melalui upaya kita yang harus terus dilatih, diolah, dan menjadi diri kita. Referensinya, bisa kita baca di buku-buku moral, adab, atau melihat pribadi  sukses teruji.

Ketiga, Mencari Kesibukan.

Sederhananya, orang yang mudah tergoda itu siapa yang pikirannya menganggur. Bisa dalam arti sesungguhnyaa atau dalam istilah.

Tergantung kita melihatnya dari sudut mana. Intinya, agar pikiran terfokus harus mencari kesibukan.

Kalau kamu penyuka tanaman, ya rajinlah menanam agar tersalurkan hobi itu.

Kalau kamu penyuka design, kenapa tidak coba melatih design itu daripada melamun sambil nonton kesuksesan orang. Bisa jadi, di bidang design itu passion kamu.

Dalam belanja pun begitu, daripada beli apa-apa yang tak jelas kegunaanya. Coba uang itu ditabung dan sisihkan untuk nanti dibutuhkan.

Syukr-syukur kamu infaqan pada mereka yang membutuhkan. Di luar sana, ada banyak orang ingin seperti kamu bisa belanja yang amat diutuhkan, tetapi tak punya sepeser pun rupiah.

Dengan kamu bantu, bisa jadi ada secercah cahaya di wajah itu. Pastinya, telah mencatatkan namamu pada orang dermawan.

Demikian itulah trik yang bisa kamu coba agar tidak mudah jelalatan. Tak hanya dalam satu aspek, jurus ini bisa kamu gunakan dalam berbagai aspek patinya. Oke, semangat mencoba.(*)

Posting Komentar

0 Komentar