Review Film Action Death Wish

 


Sebenarnya, ini film lawas yang sudah tayang pada tahun 1974, Paramount dan Columbia Pictures merilis film Death Wish.

Kabarnya, ceritanya diambil dari novel karya Brian Garfield. Yang booming di tahun 1972.

Film yang dibintangi oleh Charles Bronson tersebut kemudian mendulang sukses di pasaran. Hingga, akhirnya, berkembang menjadi franchise yang terdiri dari lima film (1974-1994).

Pada 2018, Metro-Goldwyn-Mayer, alias MGM Studios, mencoba untuk membangkitkan franchise film action thriller Death Wish.

Singkatnya, film ini bercerita tentang dr. Paul Kersey dibintangi oleh Bruce Willis sebagai dokter bedah. Yang tadinya keadaan keluarganya adem-ayem.

Namun kemudian, terjadi perampokan di rumahnya yang menewaskan istri dan membuat anak gadis semata wayangnya koma. Ia saat itu, tengah bertugas menjalankan operasi di rumah sakit amat terpukul.

Lambatnya gerak pihak kepolisian mengungkap kasus ini, membuatnya frustasi. Karena itu, terinspirasi dari mertuanya ia pun mencari siapa pelaku yang telah menewaskan istrinya.

Ia mulai membeli pistol ilegal. Berlatih dari YouTube. Setelah sering berlatih dan merasa lihai, memulai mencari di mana pelakunya.

Berangat dari keprihatian aksi kriminal yang merajalela, ia turun tangan menumpas para mafia jalanan. sampai pada akhirnya bisa menangkap siapa dalang di balik perampas kebahagiaannya.

Satu per satu dibunuhnya, berbekal rasa dendam pelaku ia habisi sampai perampok itu menyerbu ke rumahnya. 

Di sinilah ending ceritanya. Semua pelaku berhasil ia habisi.

Pesan Moral

Ayah ialah pengayom di rumah. Tak hanya lagi anaknya, pastinya istrinya. Singkatnya, semua anggota keluarganya.

Film ini mengajarkan kita arti sebuah cinta dan perjuangan, bahwa harmonisme keluarga ialah hal yang esensial.

Merobek bagian itu, sama saja membuka gendrang perang. Tak aneh, banyak kasus kriminal terjadi karena ini. Karena fim sejatinya potret realitas! []

*diambil beragai sumber

Posting Komentar

0 Komentar