Menulis di Lain Pagi

Kondisi yang lalu di stadion Maulana Yusuf (sum. Pribadi)

Pagi ini aku baru menulis setelah vakum berapa hari yang menyesalkan. Pagi yang dibangun dari mimpi dan harap juga usaha, pada akhirnya lenyap oleh rasa was-was atau waspada. Di atas tubir kehampaan kadang berpikir, 'apa yang kau cari setelah mendapat apa yang kau kejar?'

Hidup ini kadang soal pilihan, kadang soal resiko. Saat kita memilih sesuatu maka harus siap pula menanggung resikonya. Tidak hanya itu, tidak memilih saja tetap juga punya resiko. Sederhananya, resiko selalu menyatu dalam langkah hidup kita.

"Kenapa tidak lagi mengirim tulisan ke media online kak," adik bertanya begitu.

Jawabku, tidak mau saja. Untuk sekarang menulis di blog saja. Penuhi blog sendiri. Terserah gimana hasilnya. Lebih enak dan nyaman daripada mengirim ke redaksi kemungkinan ditolak besar sekali. Kemungkinan untuk kecewa besar, takut down.

Hidup juga, bukankah tetap siasat ya? Hem, untuk sekarang aku pun ingin bersiasat dulu untuk diriku yang tidak sedang baik. Boleh kali, ya. (**)

Pandeglang, 26 Juni 2023    06.30

Posting Komentar

0 Komentar