Bersama Malam Tidak Melulu Gelap

Ilustrasi gambar soal rasa. (Sumber Internet)

##
Malam makin larut, rasa menurut pada apa yang aku rasa dan kamu rasa pula. Gelap memang tapi dari sana kita bisa mendeteksi serbuan getaran di dada, itulah rindu.

Apa rindu itu?

Mungkin, malam kita terjaga oleh ingin. Kita terlelap tapi ada yang terjaga. Jarak mungkin memisahkan kita. Percayalah, waktu buat kita yakin, bersama tidak selalu dekat saja.

##

Hey, aku masih terjaga, di saat kamu menahan perih lagi pedih. Menahan sesak di dadanya. Aku tidak bisa apa-apa. Melihat lagi mendengar.

Sudah ya, semoga malam menyelimuti kamu dengan pelukan hangatnya. 

##

Sering aku berpikir, kok aku selebay ini (padahal udah dari dulu. Haha) harusnya gimana gitu. Sadar atau tidak. Sastra membuat aku melembutkan hati. Seperti apa yang katakan Sayidina Umar bin Khattab Ra. 

Seperti selangkah demi perjuangan jiwa.. Entah bagaimana, semuanya jadi tanya dan candu. Kini, aku ingin dipeluk kenyataannya.  (**)

Pandeglang, 13 September 2023   23.15

Posting Komentar

0 Komentar