Pak, semangat pagi.

 

Semangat pagi pak,

apa kabarmu di sana? Lama nian kita tak bertemu. Hari ke berapa ini pak, setelah hari yang kita lewati tanpa ada sapa dan canda. 

Pagi ini, aku ingin menulis. Hanya itu. Tiba-tiba saja pengen. Atau mungkin ini yang namanya rindu. Lama tak bersua melahirkan rasa ingin bertemu.

Meski aku tahu pak, di mimpi sering kita bertemu. Sering menyapa. Tapi tetap saja, itu mimpi tanpa ada kesadaran penuh. Bukan lahir yang terasa secara normal.

Aku amat tahu pak, kita sudah berbeda masa dan dimensi. Kita berbeda alam yang jelas terjeda. Mungkin bapak bisa melihat anakmu, namun tidak dengan kami yang tak bisa menembus alam tersebut.

Bagaimana suasana di sana, apa sehangat di sini? Apa seramai dengan dunia dan jenisnya, ada cerita lain yang tabirnya tak pernah kami tahu dan mungkin kami pikirkan?

Ah pagi, semangat pak! (**)