Basah Lagi

Bumi agung lagi basah
Purnama menangis tadi malam
Ia bercerita tentang jiwanya
Bergelora oleh ombak besar
Getar-getar ritmis
ia akui, itu rindu.

Ia tengah basah oleh ingin
Tiap hari selalu basah
Ia lelah, 
Lelahnya tetap ingin basah
Kuyup oleh khayalan
Keringat menyudahi lamunan
Ia basah

Di antara basah ia makin percaya
Basah itu getar pengharapan
Kamu dan aku basah
di dalam selimut kerinduan

air mata seperti aliran sungai
mengalir dengan dawai pesona
Tak usah kau takut.
Biarkan ia mengairi lahan-lahan tubuh kita
Biarlah ia basah
Basah, basah lagi
Oleh penggarapannya.

Bumi asih pada yang basah
Memuja pada yang Kuasa
Katanya ingin semua kenyataan
Basah dengan keharmonisan
Di bawah naungan cinta semesta
Memasrahkan pada yang Kuasa

Pandeglang, 8 Januari 2024.   11.35

Posting Komentar

0 Komentar