![]() |
Gambar hanya pemanis belaka. (dokpri) |
Kamu di antara Gentar Rindu
Kamu tahu, aku sudah sayang kamu sebelum kamu menyadari semuanya. Aku cinta kamu sebelum kamu tahu makna cinta itu apa dan bagaimana. Aku rindu kamu sebelum kamu memahami rindu itu proses narkotik dalam sunyi jiwa pecinta.
Ya. aku sayang kamu.
Tapi sayang, cinta ternyata punya muatan yang mengerikan. Lahar yang membumihanguskan nalar sehat. Tidak hanya orang biasa, bahkan orang istimewa pun cerdik pandai.
Nafsu syahwat!
Kita bisa apa kalau lahar itu menyapa kita. Dua insan yang terdampar di samudera asmara tapi belum diikat buhul sakral. Kita bisa apa, saat semua menyentak di saat kita sadar dengan resiko kenormalan tersebut.
Namun cinta 'kan anugerah. Bukan takut itu yang perlu ditakutkan, tapi mengelola rasa takut itu tetap berada di rel yang agama puji di dalamnya. Kita sama manusia, punya rasa dan ingin tapi semua perlu aturan penjagaan.
Entahlah. (**)
0 Komentar
Menyapa Penulis