Memaknai Islam dari Obrolan Habib Ja'far dengan Prof. Robert Hefner

sumber Youtube Jeda Nulis.

Luar bisa sekali obrolan Habib Ja'far bersama Prof. Hefner tentang Islam, keindonesiaan dan dunia. Selama ini pesantren terus di serang dengan tuduhan feodal dan tertinggal. Kiai pun sampai harus pula diberi stigma yang amat mencengangkan. Islam dalam perdebatan kawula netijen.

Kalau kita melihat sosial media dan memperhatikan perang siber yang amat ganas, sesungguhnya membuat kita dilematis. Kita ingin menangkis isu negatif soal itu tapi berhadapan dengan oknum yang cukup banyak di sekitar kita. Dilematis yang cukup mengganggu.

Saya katakan menarik Prof. Hefner bukan kaleng-kaleng, karena asli Amerika dan salah satu guru besar di Boston University. Pernyataan beliau soal Indonesia amat real, misalnya muslim Indonesia dikatakan sebagai citra modern yang penuh teladan. Pemaparan beliau peng-ejahwantahan pemikiran Cak Nun dalam tulisannya.

Seharusnya muslim hari ini bukan melihat praktik agama sebagai sebuah ajaran belaka. Lebih dari itu melihat sebagai pesan untuk keberagaman. Pesan sebuah penghayatan. Bukan tentang seberapa pintar kita tapi seberapa dalam penghayatan kita terhadap agama untuk mengalirkan energi positif. 

Kita sering lupa, yang pengen tahu Islam tak hanya kita tapi mereka di luar sana yang bukan muslim pun ingin tahu. Apa sih islam dan bagaimana pemaknaan islam itu. Barat tidak lagi memposisikan kita bangsa yang tertinggal dan ajaran yang kuno. Namun, sebuah perspekif nilai luhur.

Malam ini aku dapat suntikan moral, untuk tidak fokus memikirkan kerikil kecil di jiwaku, tapi lebih fokus menggali agamaku dan berusaha memaknainya kenyataan dalam sebuah ajaran. Sebelum kepada orang, kepada diriku sendiri. (**)

Pandeglang, 1 dsember 2025  00.06

Posting Komentar

0 Komentar