Melawan Kantuk ditemani Ide Mentok

Saat ide mentok, tak ada lagi yang bisa dikatakan, tak lagi harus dituliskan. Kira-kira apa kata yang cocok untuk mendefinisikan mentok?
Terus apa itu sudah baku? Tidak tahu juga. Katanya sih dia akan muncul karena ada usaha yang dibiasakan. Biasa menulis, biasakan mencatat.

***

Selama pagi kantuk, kamu kok lagi menyapa. Apa tidak tahu, ini jam berapa dan waktunya sedang usaha. Tak bisakah kamu mempertimbangkan saat yang tepat? Lagian tadi malam tak cukup?

Mungkin ini nikmat. Karena tidak setiap orang bisa meraskan kantuk. Kantuk bisa menjadi terapi untuk menghilangkan rasa lelah, gelisah, dan gundah dari beban hidup yang menimpa. Atau ini kebiasaan buruk karena dibiasakan?

Tapi lucu kayaknya, ya menahan kantuk ya ide mentok. Lengkap sudah menahan rasa di pagi nan cerah. 

Tapi ngomong cerah, tadi ada si Santriwati cerah itu lagi, dia tengah belanja dan lewati saya di sini. Saya baru tahu di mana dia nyantri dan tak tahu siapa namanya. Tapi tak terlalu niat juga sih nyari tahu. Untuk apa coba? Wanita kan butuh kepastian, bukan dikejar macam orang takut kesurupan.

Apa dia cantik?

Bagi saya sih, ya secara tekstual. Tak tahu secara makna. Karena saya belum menyelami lautan jiwanya. Kalau misalnya nekat saya dekati realistiskah itu? Bukan apa-apa ya, hati saya blom plong untuk mengejar cewek. Bukan gak normal, bukan gak berani, cuma kurang ada motivasi. Masa hanya ngejar tanpa makna, capek!

Saya tidak takut dengan status "santri-nya", bagi saya itu biasa. Kalau memang serius mau mengejar, ya lakukan. Sampai ada niat mengejar anak kiai dekat situ, tapi gak jadi. Saya itu tipe orang banyak pertimbangan. Tak melakukan sesuatu hanya modal nekat atau spontanitas. 

Bagi saya status sosial itu hanya amanah. Allah menitipkan itu, di saatnya akan diambil. Kenapa harus tenggang? Kepada siapa saja jiwa saya jarang "tenggang", karena ukuran dan standar yang digunakan itu kemuliaan di hadap-Nya sesuai kapasitas yang saya pahami. 

Sampai di sini, apa masih mentok dan ngantuk? Mana ada ngomongin cewek ngantuk. Yang ada muncilak eta mata. Hahaha

***

Sepertinya sudah dulu ya, karena ada yang harus dilakukan. Kita ketemu dicoretan berikutnya. Wallahu 'alam. []

Pandeglang,   26/7/21

Mahyu An-Nafi

Posting Komentar

0 Komentar