Menegaskan Langkah: Inikah Jalan Saya?

Ilustrasi diambil di Internet

---
Manusia itu jenis makhluk yang gampang bosen. Sudah mendapatkan satu yang diharapkan, esoknya lain lagi berpikirnya. Terus begitu tak ada akhirnya.

Dipandang satu sudut bagus sekali. Bisa menumbuhkan semangat. Tapi kalau ketergantungan tak bisa disikapi akan berbahaya. Sebab negatif bisa melumuri gejolak yang tengah terjadi. Ada ketumpulan sikap untuk melangkah lagi.

Untuk itu perlu penyikapan agar tidak terjerumus di lubang yang sama. Bosen sendiri sebuah sikap yang terjadi karena kurangnya semangat. Hal ini bisa dirasakan oleh siapa saja.

Saya sendiri sering merasakan hal ini, saat menginjak satu kelas yang bagus tapi di saat yang sama semangat itu meluntur. Berkurang atau nyaris tak ada. Menjengkelkan. 

Di saat yang sama, realitas sosial memaksa kita untuk tetap kuat meski diterjang badai. Tidak putus asa melainkan tetap terjaga.

Orang profesional itu mereka yang tetap menjalankan tugas bagaimanapun keadaan, sedang mereka yang pemula memilih menyerah dengan alasan. Buntut sederhananya ialah konsisten dengan kewajiban. Seharusnya menjadi harapan bukan batu penyesalan.

Maka sering saya bertanya, tegasnya mengolok: apakah jalan yang saya pilih?

Tertarik merenungkan buku Atomic Habit, sebuah adikarya mengajarkan untuk kita membangun semangat, melakuan banyak dari hal sederhana. Kecil apabila dilakukan konsisten akan berbuah lainnya.

Jadi apa artinya pilihan?

Pilihan itu sebuah keharusan. Saat kamu memilih jalan, pastikan dan yakinkan diri itu pilihan terbaiknya. Jangan tinggalkan ragu. Sedikit saja melahirkan ragu, selamat datang masalah!

Untuk itu, melangkahlah dengan percaya diri. Jangan takut dan kuatkan tekad. Apa yang kamu pilih akan menuntun pada apa yang kamu harapkan.

Pastinya kamu akan bertemu kebosanan. Tak usah mundur, langkahi dan terus melaju. Ketakutan kamu bisa jadi alibi untuk mencapai cita-cita, di sisi lain pasti mematahkan langkahmu.

Pilihanmu tentukan, pastikan.

Dan esok, selamat datang masa depan. Semoga kamu tersenyum akan usaha dan langkahmu. Awas, jangan lupakan Allah. Wallahu a'alam. []

Pandeglang  |  11 Desember 2021

Posting Komentar

0 Komentar