PULANG

--

Jasad itu kini tertimbun di perut bumi
Dilepas dengan derai tangis dan pedih menusuk sukma
Berat sekali, seolah ada logam menghimpit jiwa
Takdir lukiskan akhir kepulangannya

Kenangan terus membekas, terlihat nyata di pelupuk netra
Manis budi, kumpulan nasihat, membayangi hari
Rasanya baru kemarin, Rasanya masih ada di sini
Merangkul kami dengan segenap cinta

Kakek dan Atok telah pergi menjemput panggilan Pemilik Semesta
Menuju alam abadi
Semoga bersemayam di Jannah nan istimewa
Menebarkan semerbak wangi dalam langkahnya

Mereka tengah berlari menyusuri taman Firdaus
Menatap kami, tersenyum, dan terus menyinari dari kemelut dosa
Damai di sana bersama Bidadari Bermata Jeli
Menggores cerita untuk kita memahami arti hidup

Tabah dan pahami kepergian ini
Pintu untuk mengetuk hati yang mudah lupa oleh dinamika duniawi
Terjaga menguatkan tekad di jalan-Nya
Saat nanti hembuskan nafas terakhir, kita tersenyum menatap alam penuh tipu ini

Pandeglang, 1/12/21



Posting Komentar

0 Komentar