Review Buku The Authorized of Abdurrahman Wahid (Biografi Gus Dur. red)

Buku Fisiknya

Nama buku ini berjudul The Authorized of Abdurarahman Wahid, yang ditulis Greg Barton, Ph.D., salah satu pengajar senior Studi Perbandingan, Sains, dan Agama (Comparative Studies in Art, Science, and Religion, pada Deakin University di Geelong, Victoria, Australia.

Pertama kali terbit di tahun 2002. Telah beberapa kali diterbitkan karena cukup banyak khalayak ingin tahu lebih dalam sosok 'Bapak Pluralsime'.

Menariknya, Greg, putra Australia ialah teman dekat Gus Dur. Sampai di sini kita tahu betapa luas jangkauan persahabatan Gus Dur.

Ini menjamin kita tahu lebih banyak tentang Gus Dur dari berbagai sisi. Mulai dari kecil sampai akhir masa riskan baktinya sebagai Presiden Indonesia ke-4.

Saya mencatat, ada beberapa hal kenapa buku ini menarik,

Pertama, bahasanya renyah, tidak serenyah sukro, tapi gurih senikmat sonice.

Kedua, menampilkan potret politik penuh intrik di masa itu amat gamblang. Kita tahu, masa peralihan bangsa menuju reformasi itu bukan hal mudah.

Siapa yang memegang estafet selanjutnya seumpama memegang bara api. Panas nan membakar. Nah, kita seolah ada di sana berkat kepiwaian penulis meramu kata.

Ketiga, Mengenal lebih dalam siapa seutuhnya Gus Dur. Baik secara sikap, gagasan, dan langkahnya yang acapkali sulit ditebak.

Selain pemaparan cerdas, Greg juga amat berani mengulik peristiwa dan tokoh mana saja yang terkait keterlibatan menajga dan akan merusak kualitaas demokrasi.

Itulah mungkin satu di antara daya tarik penulis luar. Meskipun dekat, tidak kehilangan kritis atas problem yang terlihat.

Keempat, kita bisa memahami karakter tiap orang itu ternyata tidak selalu sama.

Kamu yang ahli orasi, belum tentu lihai dalam tes ilmu eksak. Begitupula sebaliknya.

Di halaman > 487 Greg mengatakaan : 'Sebenarnya, teman-teman Gus Dur yang paling dekat tak pernah menginginkannya menjadi Presiden. Mereka yang mengenal Gus Dur dengan baik memahami bahwa ia pada dasarnya adalah seorang aktivis Ornop, dan bukan seorang yang dilahirkan sebagai menejer, apalagi seorang kepala pelaksana yang terlatih. Ia selalu sorang populis, bukan seorang elit... dst."

Dari sini kita bisa memahami, bahwa penting artinya menggali karakter itu bagaimana dan di mana. Dengan menemukan diri, mudah sekali kita mencapai apa yang kita harap.

***

Singkatnya, pembaca akan tahu apa dan bagaimana sejatinya manusiawi seorang Gus Dur. Baik saaat terkena tekanan, masalah datang silih berganti, tekanan politik, dan fase memimpin tiga periode ormas terbesar di dunia, NU.

Untuk lebih lengkapnya, silakan teman-teman baca sendiri. (*)

Pandeglang |  9/2/22 

Posting Komentar

0 Komentar