Dari mana ini bermula, aku tidak tahu
begitu saja mengalir di dasar jiwa
sesak terasa, memporak-porandakan
sampai limbung
tak jua netra menemukannya,
seperti apa sesungguhnya ia.
menemui lewat segurat senyum di senarai di WhatsApp
celotehnya
cukup, ya cukup
gadis manis itu,
potret ketulusan
melihat dirinya dengan kesopanan
kuajak pada fase dewasa
tersesat di hutan rasa
antara tanya dan cemas
mau di bawa semuanya?
dia tidaklah seperti mereka
suka bersolek ria
berbagi hal-hal istimewa
dia seperti hembusan angin pagi
menyejukkan
dia seperti embun
menentramkan
tapi aku takut
takut dengan ketidakberdayaan
aku takut dengan kenyataan
semua butuh ujung
menggantungkan mimpi
malam ini,
aku kangen
terasakah getar dada ini
di sana
di balik kedalaman
tersimpan utuh
mengeja nama
aku kangen,
seperti kodok yang menanti hujan
aku kangen,
seperti malam pada pagi
Terdengarlah gaung di sana,
ya mungkin, kamu.
Pandeglang, 27/3/2023 23.15
0 Komentar
Menyapa Penulis