Ternyata, Praktek Perdana Jurnalistik Itu Tidak Mudah


Ceritanya kemarin, minggu (9/4/23) saya dapat tugas jurnalistik dari kawan-kawan relawan Rumah Dunia. Saya katakan "tugas" karena saya masih termasuk peserta Kelas Menulis Rumah Dunia (KMRD) ke-38. Relawan barangkali menguji sejauh mana saya menangkap materi ajar di pertemuan ketiga. 

Hasilnya memang tidak terlalu menggembirakan. Sekeras apapun bekerja namanya "pemula" yang perlu catatan-catatan kritis. Terbukti, ada data yang salah saya masukkan sehingga berefek ke kualitas informasi tersebut.

Padahal saya sudah mengeluarkan jurus-jurus maut. Padahal sudah pula dibantu dikoreksi oleh relawan yang pakar di bidangnya. Tetap saja, lagi saya harus puas dengan hasil yang kurang memuaskan.

Mungkin benar kata Mas Toto, bahwa tidak semua banyak kata itu baik. Tidak semua menulis panjang itu menarik. Penulis yang baik mereka yang bisa mengefektifkan kata dengan lugas dan padat. Tidak dibuat-buat. 

Kenyataan ini membuat saya sadar, orang sudah belajar dan berlatih saja seringkali gagal. Apalagi mereka "tidak mau berlatih" dan puas dengan kemampuan sedikitnya. Dan memang, orang hebat itu bukan mereka yang tidak pernah gagal.

Dengan rendah hati saya sampaikan bahwa semua kesalahan di tangan saya. Saya siap menerima itu sebagai bentuk proses pembelajaran. Pahit memang. Lebih baik pahit dirasakan daripada manis penuh luka. Semoga saja ke depan menjadi lebih baik. Harap maklum sekaligus kudu mikir sayanya.  (**)

Pandeglang, 10 April 2023

Posting Komentar

0 Komentar