Menjelang Lebaran Semua Sibuk dengan Kesibukannya

Menjelang lebaran, jalanan macet. Pasar mulai ramai. Semua sibuk dengan aktivitsanya. kalau santri tengah sibuk denga target pasaran kitab; Kalau pedagang senggolan jualannya; kalau aktivis dan pegiat literasi sibuk membuat acara ngabuburit sambil mengupas isu-isu terkini; dan kalau jomblo mungkin tengah memikirkan jawaban kalau ditanya: kapan kawin?

Semua punya kesibukan. Yang gak sibuk pun pura-pura sibuk. Entah tidur atau menghayal. sekalipun angka pergerakan ekonomi tinggi berbalik dengan angka pencurian yang rendah. 

Hanya saja, ongkos belanja di bulan puasa ini merangkak naik. Semua serba dibeli. Menu makanan rupa-rupa. Di hari biasa tidak ada, di hari puasa jadi sempurna. Saking banyaknya, hati suami pun berbunga-bunga tapi kedalaman jiwanya penuh kegusaran.

Hikmah Ramadhan itu selayaknya membuat kita menjadi pribadi hemat. Hemat bicara. Hemat makan. Hemat pangkal kaya. Kaya pangkat dikenali orang. 

Apa manfaatnya, kalau di bulan Ramadhan ini gaya hidup makin konsumtif dan kurang produktif. Bukan untuk malas-malasan. Seharusnya makin semangat.

Oya, hampir dua puluh puasa ini sehabis subuh saya tidur lagi. Baru bangun sekitar jam 10. Pernah juga dzuhur. Kira-kira produktif gak? (**)

Pandeglang, 11 April 2023   21.51 

Posting Komentar

0 Komentar