Jeleknya Jaringan

Jeleknya Jaringan
Dokumentasi Pribadi

Lagi enak-enak chat-an eh jaringan gak muncul. Ngumpet di kolong awan mendung sore. Menyisakan tanya, kenapa begini? Mana ngerti rindu, tuh kabut?  Mana paham salah paham? Yang paham saja seringkali kurang memahami hal sederrhana jadi besar.

Ribut atau cekcok itu gak selalu karena masalah besar, terkadang karena sinyal saja banyak yang pada heboh sendiri. Urusanya sepele, salah paham. Paham salah malah dibesarkan, dibanggakan dan tak jarang jadi keributan. Begitulah sinyal, bisa karena mendung di langit atau di jiwa yang terlanjur berkabut.  

Itu yang aku obrolkan dengan dia, sering banget malah. Sebuah masalah kecil berujung permusuhan. Hubungan kasih berujung talaq, atau kasih berbuah musuh. Semua gara-gara salah paham. Gara-gara tidak mau mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi.

Tidak hanya terjadi di masa kita sekarang, dulu juga di masa Nabi Muhammad saw., sebagaimana yang cukup masyhur, diceritakan suatu waktu ada sekelompok sahabat safar lantas di dalam suatu tempat beristirahat. Di peristirahatan itu salah satu sahabat bermimp basah.

Ia pun cerita ke sahabat lainnya bahwa ia mimpi basah. Tetapi terjadi perdebatan karena ia tengah sakit. Kalau terkena air apalagi mandi maka itu bisa mencelakakan dirinya. Kala itu belum ada perintah untuk tayamum.

Atas saran sahabatnya ia pun mandi dengan kondisi tubuh yang memang tengah sakit. Tak lama, ia meninggal. Berita ini sampai kepada Nabi sampai Nabi dibuat marah karenanya. Islam hadir bukan untuk mempersulit tapi untuk mempermudah. Marahnya Nabi, kenapa tidak mempertanyakan dulu baru boleh menegaskan hukum.

Dari sini kita perlu untuk hati-hati menyikapi sesuatu, mana yang kita tahu dan mana yang belum kita tahu. Wilayah yang belum kita tahu ini harus bijak kita sikapi. Kita boleh waspada jangan curiga. Misalnya seperti kasus di atas, hanya gara-gara sinyal lantas salah paham tanpa mau tanya. Selamat malam jum'at bagi yang merayakannya.  (**)

Pandeglang, 18 Mei  2023    20.47..k
Lo ji

Posting Komentar

0 Komentar