Chat Pagi yang Mengejutkan

Kang Encep saat membedah bukunya di Rumah Dunia (Sumber Pribadi)

Tadi pagi ada kejutan masuk, tak lain Kang Encep salah satu penulis produktif juga dikenal asal Banten chat ke aku, beliau mengapresiasi istiqomah-nya aku menulis di blog. Beliau mengirim screenshoot draf tulisanku per bulan dalam satu tahun.

Secara tidak langsung itu tanda beliau membaca tulisanku, ya receh lagi gaje itu. Alhamdulillah, cerah hati ini. Setidaknya beliau peduli walaupun harus akui bahwa banyak tulisan karena banyak menganggur. Ha-ha. 

Cuma lebih keren saja, menganggurnya penulis menghasilkan karya. Diamnya cari imajinasi. Walau belum ada gaji pun royalti. Ha-ha.

Sebagai hamba Allah yang sampai ini belum juga dikaruniakan jodoh yang halal dan usia terus berlari, dan satu lagi, uang di saku belum setebal anak para pejabat lagi pengusaha; aku kadang cemas, aku kadang resah. Resahku bisa karena itu selebihnya bukan karena itu sih.

Aku pun sadar tantangan lebih kejam lagi, bisa jadi apa yang aku rasakan di masa nanti tiada artinya lagi. Apalagi di masa yang krusial nanti di alam akhirat, apakah semua yang dikerjakan ini sungguh-sungguh demi ridha-Nya atau sekedar harap tanpa bukti.

Terlepas dari apa yang yang aku rasa, aku tidak diam. Diam pun tidak seperti yang di anggap sementara orang. Orang boleh berkata apa itu hak mereka. Hakku sebagai manusia pun terserah, mau menghayati suara-suara sementara orang sampai membatin atau mengambil energi positif dari apa yang aku rasakan.

Tetapi, siapa sih manusia yang tidak senang dipuji?

Entah berapa banyak orang yang rela mengeluarkan biaya hanya untuk dipuji orang. Konyol memang justeru itu menjadi realitas sosial budaya kita. Tidak semua pujian baik pun tidak semua buruk, tergantung persefektif kita menyikapinya dari mana.

Dan aku bersyukur kepada Allah, juga bersyukur kepada yang selalu perhatian dan memberi semangat. Terima kasih pula pada siapa yang mau membaca tulisanku. Maksih juga untuk Kang Encep Abdullah sehingga ide ini muncul setelah membaca chat paginya yang inspiratif. (***)

Pandeglang,  14 Juni 2023    20.26 

Posting Komentar

0 Komentar