Hilangnya Akun FB dan IG Ke Mana

Ke mana lagi? (Sumber Pixabay. com)

Saya agak sedikit kesal, (1) IG hilang datanya setelah kemarin saya buka tapi tak bisa di akses; (2) Fb saya lama sekali tak ada kabar. Padahal di sana banyak kawan-kawan se-nusantara yang sering diskusi juga cuap-cuap gitu.

Kehilangan dua akun itu saya berpikir, dua akun hilang begini rasanya apalagi kehilangan hal yang lebih besar. Dua pekan ini masih sanak saudara saya wafat, memang sudah sepuh. Namanya kehilangan tetap saja kehilangan.

Saya antara takut dan khawatir, apa saya sudah siap dengan konsekuensinya amanah nafas di dunia ini? Usia saya sekarang tidak lama menginjak kepala tiga, sedang masa itu bukan lagi berpikir hal sepele.

Ngomongin berhasil, apa keberhasilan saya selama ini? Menulis mungkin. Ya, di mata siapa. Di mata mereka yang sudah malang melintang di dunia kepenulisan, saya hanya sebutir debu tak bergelar. 

Karya tulis pas-pasan. Buku hasil keroyokan. Apa lagi? Relasi sesama penulis bisa dihitung jari. Barangkali yang agak membantu saya tercatat pernah belajar di Rumah Dunia. Itu saja. Tapi ya itu, apa itu cukup?

Lagi saya harus menepak kening, sadar dengan kualitas. Pernah ditawari menjadi relawan aktif di RD tapi harus berpikir ulang, karena saya punya kesibukan di rumah. Kesibukan mengabdi. Sibuk mengisi hati di sana yang tidak sedang baik. Aduh, saya merasa repot sendiri.

Itulah kenapa, IG begitu dan FB tidak seramai dulu, tiba-tiba saya berpikir ingin uzlah. Masalahnya, sudah cukup syarat? Ah, kepentok lagi. Saya pun ingin lari. Lari ke mana? (***)

Pandeglang, 30 September 2023   17.18

Posting Komentar

0 Komentar