Satu November 2023

Awal bulan dengan segudang renungan. (Pixabay. com)

Ada kesedihan di awal bulan ini. Genosida di negeri Para Nabi sana belum juga usai. Genosida terhadap Palestina belum juga rehat. Wajar Craig Mokhiber, direktur kantor hak asasi manusia memilih mundur dari tugasnya. Ia merasa putus asa dengan kondisi terkini, terlebih Amerika yang standar ganda. Kecaman di mana-mana, Israel pun diujung pikiran mana.

Satu november juga ada masalah karena aku melihat ada banyak kasus bapak memperkosa anak kandungnya, dari Bogor, Jawa sampai ke Aceh sana. Ini gila tapi nyata! Bapak kandung berkali-kali menggagahi anak kandungnya dengan syahwat, ih gila! Di mana nurani sama iman disimpannya?!

Satu november ini juga menjelang pemilu presiden, legislatif dan lainnya. Pastinya bertebaran janji juga mimpi. Ada yang bakal mabuk karenanya, ada yang sinis karenanya dan banyak yang cerdas menyikapinya. Di mana sikapmu nantinya?

Satu november ini sebagian kawasan nusantara masih dihinggapi kemarau, di kawasan lain hujan deras membasahi bumi disertai angin nan kencang. Agak aneh ya, beda kawasan Allah memberi cuaca berbeda. Ini baru di dunia, bagaimana nanti di yaumil hisab sana perbedaan makin kentara. Bagi kita yang senantiasa eling!

Satu november ini pula ada catatan saya yang terus perbaiki, entahah tahun depan nanti. Apa satu november yang terjadi seperti yang diinginkan atau justeru Izrail lebih dulu menyapa saya, mana saya tahu?

Yang saya tahu, november ini hati dan pikiran saya baik. Alhamdulillah masih melihat senyuman orang-orang yang saya sayangi, mampu merasakan perhatian mereka dan mendapat kucuran doanya pula.

Hey, satu november, ahlan wa sahlan! (***)

Pandeglang, 1 November 2023  22.55

Posting Komentar

0 Komentar