Ilustrasi dari pixabay. com |
Tak usah kau usap luka yang terus menganga itu
Biarkan
Biarkan ia menganga dengan kepedihan
tiap denyut dengan gelombang perih
Tak usah kembali menyapa
Pergi, pergilah.
Tutup semua yang pernah terasa
Aku ingin hidup
Bernafas dengan paru-paru penuh luka, kecewa.
Untuk apa kembali
Kalau esok kau pergi
Menambah liang lahat di jiwaku
Tak puas-puas kau cabik ragaku
Kau injak-injak harga diriku
Pergi,
Aku ingin menyelam
Bersama luka
Pedih
Detik bersama kedamaian
Pandeglang, 4 Februari 2024. 18.09
0 Komentar
Menyapa Penulis