Hari Ke 6 Ramadan

Ilustrasi gambar diambil di pixabay. com

Belum jua aku tulis apa yang biasa aku tulis. Di bulan ini nampaknya aku berfokus kepada aktivitas rutin; waktu serasa mengejar-mengejar tanpa sejenak berhenti. Jadwal tinggal jadwal, semua menumpuk di draf harian.

Di bulan ini aku lebih akrab dengan wirid-wirid yang biasa bapak baca. Wirid yang sudah aku tahu tapi entah kenapa "merasa muda" membuatku lalai untuk melajimkan membacanya. Sekarang terasa lebih nikmat saja, membaca dari satu bacaan ke bacaan lain.

Oh ya, aku lagi kerajinan membaca wirdul latif dan Ratib al-hadad. Entah kenapa nyaman saja, tiap kaliamatnya seperti ada "mantra" yang menyesak ke jiwa. Mungkin efek penghayatan saja, ya.

Semoga saja ya, di bulan suci ini makin produktif lagi. Puasa bukan momentum "banyak tidur" dan kosong aktivitas. Justeru di bulan suci ini momentum untuk mengoptimalkan waktu, mulai dari membaca buku-buku yang ada, mendalami tafsir juga kajian agama. Syukur-syukur berdialetika atas pengetahuan yang ada. (***)

Pandeglang, 17 Maret 2024/ 6 ramadan 1445. 17.52

Posting Komentar

0 Komentar