Menulis Lagi, Mepet Waktu

Setiap mau menulis selalu membuat mentok waktu. Hal itu sering membuat saya jengkel, kenapa saya tidak punya waktu lebih untuk fokus menulis. Bukannya dengan waktu yang lebih luas itu saya bisa lebih leluasa dan makin produktif. Pikir saya begitu.

Anehnya tiap ada waktu luang justeru sering malas menulis, pengennya dihabiskan untuk hal apa. Nonton di Youtube, terus keasyikan membaca dan giliran mau menulis sudah menguap duluan. Di sini lah letak kondradiktif sikap, antara mau menulis dan malas melakoninya. Rasa malas dengan mood yang tak stabil. Bagi kami yang masih newbie, aktivitas menulis itu masih mengandalkan mood, kalau lagi bagus ya produktif menulis. Giliran tidaknya ini, malas melakukan apa-apa.

Meski demikian saya terus dan tengah belajar agar menulis tidak lagi mengandalkan mood, bahwa aktivitas menulis itu murni usaha ide dan melahirkan gagasan. Serepot apa pun jangan sampai terjeda, ya minimal menulis gaje (ga jelas) yang penting ada hasilnya. Toh, saya kan bukan penulis beken yang diharapkan super karyanya, saya mah hanya cinta menulis soal hasil gimana gusti Allah memberi takdir.

Seperti sore ini menulis mepet ke magrib. Hadeh! Mau memendam pikiran untuk menulis jadi galau, kalau dituliskan yang super repot. Ya Allah, moga barokah. Maklumi saja kalau hasilnya ala kadar. (***)

Pandeglang, 25 Mei 2024   17.54

Posting Komentar

0 Komentar