Maaf, Kamu Terlupa



dokpri.

Maaf ya, Kamu Terlupakan

Semenjak bergabung di Kompasiana, blog pribadi saya agak terbegkalai. Blog yang tiga tahun menemani untuk sementara terabaikan. Tiga tahun menemani karena ada yang baru tergeserkan.

Padahal dulu aku sempat berpikir, bagaiman bisa lari dari kebersamaan dengan blog itu. Rasanya sulit banget move-on. 

Hidup itu memang berputar, tak ubahnya seperti balik-baling. Tak melulu di atas, tak selamanya di bawah. Ada saat angin meniupkan kenangan, ada saat hembusan bernada kecemasan dan ada saat di mana ada bahagianya. 

Satu saat kita berikrar akan bertahan. Siap menetap. Tak mungkin beralih. Itu dulu saat belum ada yang baru. Sekarang lain lagi, yang baru mengubah itu.

Di dalam bidang lain pun mungkin begitu, kita sudah terlajur berjanji ini-itu. Tapi takdir berkata lain. Kita menyesalinya. Sudah sebatas itu saja. Selebihnya kita harus menerima. 

Tak boleh menyesalinya. Semua harus berputar. Perputaran itu harus dinikmati. Pastikan saja, di titik mana kita bahagia. Hem, begitu. (***)

Pandeglang, 24 Juni 2024  7.42

Posting Komentar

0 Komentar