Tak Secerah Pagi

dokpri

Semakin ke sini, aku harus pintar-pintar me-manage waktu. Waktu terasa belari begitu cepat dan aku di belakang mengejarnya. Otomatis ada banyak runinitas yang harus saya potong untuk meminimalisir keadaan.

Aku tidak mengaku sibuk karena kurang elok rasanya orang biasa merasa sibuk. Sibuk itu milik mereka yang punya jabatan, gelar dan pangkat tinggi.  Lagian aku tak ke mana-mana, tetap menyusuri jalan sunyi yang selama ini ditapaki.

Barangkali yang tepat ialah kerepotan dengan aktivitas. Dan kamu tahu, itu melelahakan. Kalau sampai kini masih mempersoalkan ini, sungguh bagiku keterlaluan!

Tapi ya sudah, aku gak bisa memaksa rembulan tak bersinar. Tak juga bisa meredupkan mentari. Aku berusaha menjadi yang terbaik, kalau itu mengecewakan, ya hanya maaf bisa dilakukan.

Pagi ini cerah tapi jiwaku tak secerah itu. []

#mentari

Posting Komentar

0 Komentar