Seperti Malam Ini

 


Seperti malam ini, 

aku masih terjaga dengan segala kesadaran. Bagaimana aku, yang bukan siapa-siapa tetap menikmati madu rasamu. Tetap kamu peluk dengan kisah. 

Baca: Seuntai Kisah Kita

Tak ingin takut dengan ketakutan-ketakutan hari esok. Karena aku percaya, mencintaimu adalah cara untuk bersyukur. Betapa kasih Tuhan, tak pernah pudar pada siapa yang terjaga.

Bagi mereka yang mau menggali, memahami dan menghayati pesan-pesan di alam raya. Tak mau beranjak pada luka lama, pada pahit mimpi dan ocehan usil orang yang memang tidak suka pada kita.

Ada saat kamu merasa lelah, dan mengeluh, "Sampai kapan kita begini, sayang,"ujarmu.

Baca Juga: Pertanyaan Menemukanmu

Tentu saja aku hanya diam. Diam memeluk resah juga bingung. Sebab, kalau aku tahu, aku tak akan begitu lama mendiamkanmu dalam rindu tanpa pertemuan.

Kalau aku tahu, aku akan ke sana menjemputmu dengan segenap cinta. Dengan ketulusan, dengan api kesucian iman. Aku ingin, memelukmu dengan penuh kehangatan.

Mengecupmu dengan penuh kelembutan. Begitu lama. Begitu syahdu. Sampai di mana kita mabuk dalam tarian sunyi penuh gairah. 

Kuingin, kamu tetapi tahu rasaku. (**)

Pandeglang, 30/1/25  0.03

Posting Komentar

0 Komentar