![]() |
Semangat anak kecil menyambut Harlah Rpublik |
Besok rencananya saya akan silaturahmi ke rumah penceramah yang bakal mengisi di acara maulid kampung kami. Saya yang kebetulan ditunjuk sebagai sekretaris acara diajak untuk bersama ke sana. Ke Gajrug, Lebak Banten. Ba'da jum'atan.
Agenda itu di antara aktivitas besok, selain ziarah dan rutinitas belanja. Tentu saja ada aktivitas pelengkap lain. Segitu saja cukup buat repot dan tak jarang buat saya lelah.
Orang bilang masa kecil adalah masa paling bahagia dalam kisah hidup manusia. Karena masa itu, ia bisa bersikap apa saja tanpa dibebani masalah pelik orang dewasa.
Saya tak setuju seutuhnya karena pada kenyataannya sebahagianya anak kecil ia tak punya kemerdekaan bersikap. Ia boleh dikata bebas tapi tidak punya rem, mana yang prioritas untuk hidupnya dan mana yang cuma sampiran.
Saya lebih suka memaknai bahagia itu bukan soal usia tapi soal kita mengelolanya apa yang kita bisa nikmati. Kalau kita orang bukan terkenal dan populer maka tak usah memaksakan diri merasa jadi orang terkenal.
Untuk apa. Capek-capek. Lebih baik nikmati apa yang kita miliki dan apa yang menyertai kita sekarang. Syukuri itu saja. Tak usah percaya dengan kita kembali ke masa anak kecil itu bahagia.
Bahagia atau tidak itu soal ikhtiar kita. Apa yang kita lakukan dan Allah ijinkan. (**)
0 Komentar
Menyapa Penulis